Senin, 29 November 2010

efeK negatiF haLLyu...

Akibat dari adanya fenomena Hallyu menimbulkan efek negatif yang kian menjalar dan secara kontinyu akan” mengikis” minat untuk mempelajari kultur budaya di negeri sendiri. Di Indonesia, juga mulai terlihat peningkatan minat mempelajari budaya korea lebih jauh dengan bertebarnya kursus-kursus dan minat dalam bahasa Korea yang ditandai dengan menjamurnya kursus-kursus korea, setelah sebelumnya didominasi oleh Jepang dan Mandarin. Menu-menu masakan Korea juga mulai dicari, begitu juga Hanbok, pakaian tradisional Korea. Jika hal ini berlangsung secara terus-menerus, tentunya akan dapat menimbulkan krisis identitas budaya. Mungkin Julukan “gelombang” kurang bisa menggambarkan dahsyatnya fenomena ini. Tsunami Korea sepertinya adalah julukan yang lebih sesuai, karena gelombang kedatangan artis-artis Korea itu begitu tiba-tiba. Namun, memberikan efek yang berkepanjangan bagi yang terkena “seret arusnya” .

peNgaRUh haLLyu di InDoNeSIa,..

Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (boyband) Korea. Pada tahun itu, di Korea juga baru saja terbentuk grup musik dari SM Entertainment, seperti TVXQ dan Super Junior.Di samping itu, penyanyi Rain juga mulai dikenal karena serial drama Full House yang dibintanginya diputar di stasiun televisi Indonesia. Sejak itu, penggemar K-pop dan drama Korea mulai umum dijumpai.
Populernya drama Korea di stasiun televisi Indonesia terjadi setelah drama negara Asia lain seperti TaiwanJepang diputar.Berbagai stasiun televisi Indonesia mulai menayangkan drama produksi Korea SelatanRCTI yang mempelopori pemutaran drama Endless Love (Autumn in My Heart).Para sineas drama di Korea mulai menyadari daya jual drama Korea sangat tinggi di negara-negara tetangganya sehingga produksi serial mereka menjadi komoditas ekspor. Puncaknya terjadi saat serial Winter Sonata diputar di Jepang, Cina, Taiwan dan Asia Tenggara. Sejak saat itu istilah "Hallyu" atau "demam Korea" muncul. dan setelah
Dari tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Asia termasuk Indonesia antara lain Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, Stairway to Heaven, All In, Hotelier, Memories in Bali, dan Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis. Drama komedi romantis muncul berikutnya, antara lain Full House, Sassy Girl Chun Hyang, Lovers in Paris, Princess Hours, My name is Kim Sam-soon, My Girl, Hello Miss!, dan Coffee Prince. Genre drama berlatar belakang sejarah ikut mencetak rating tinggi, antara lain drama Dae Jang Geum, Queen Seon Deok, Hwang Jini, Iljimae hingga Jumong. Tahun 2008-2009, drama Korea yang banyak mendapatkan perhatian adalah Boys Before Flowers Tahun 2010, giliran Trans 7 mulai menayangkan Personal Taste. (BBF).

Sabtu, 27 November 2010

pengertian hallyu

Hallyu atau Korean Wave ("Gelombang Korea") adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea.Hal ini dibuktikan dengan maraknya animo terhadap produk Korea Selatan seperti film,musik,bahasa,drama,bahkan fesyen menjadikan segala sesuatu yang berbau korea menjadi populer dikalangan masyarakat terutama para kawula muda.
  Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya Hallyu di berbagai negara. Warga Korea Selatan suka menonton drama dan film dan mendengar musik. Perusahaan TV Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan beberapa diantaranya yang mencetak kesuksesan, diekspor ke luar negeri. Drama televisi yang memicu Hallyu antara lain, winter sonata, dae jang geum, stairway to heaven, Beautiful day dan hotelier.